Live Streaming Web Audio & Video (Streaming Protocol)
Streaming Media merupakan suatu system yang
terdiri dari komponen-komponen yang saling mendukung. Sebuah teknologi yang
memungkinkan distribusi data audio, video dan multimedia secara real-time melalui Internet.
Media Streaming merupakan pengiriman media
digital (berupa video, suara dan data) agar bias diterima secara terus-menerus (stream).
Video streaming adalah video yang berarti
tampilan berupa gambar secara visual dan streaming yang berarti pengaliran atau
mengalirkan. Streaming lebih mengarah pada sebuah teknologi yang mampu
melakukan kompresi terhadap ukuran file baik audio maupun video dengan tujuan
agar mudah ditransfer melalui jaringan local area atau pun jaringan internet.
Aplikasi
ini merupakan teknologi terkini yang dikembangkan oleh sebuah ponsel. Dengan
adanya layanan yang diberikan oleh operator seluler, informasi yang sifatnya
real time dapat kita peroleh semisal berita dari televisi atau bahkan kondisi
lalu lintas ditempattempat tertentu. Aplikasi ini merupakan gambaran teknologi
seluler yang orang kadang menyebutnya dengan teknologi 2,5G. Video streaming
merupakan layanan multimedia yang dapat diakses oleh pengguna ponsel dengan
teknologi komunikasi data bergerak.
Cara Kerja Video
Streaming
Aplikasi
ini dikategorikan sebagai jaringan client-server. Artinya, client (pengguna)
melakukan permintaan (request) kepada
server (operator) untuk dikirimi data dalam hal ini materi yang bersifat
multimedia (audio, video). Materi (content)
dari operator atau penyedia jasa layanan memasang materinya kedalam
aplikasi-aplikasi layanannya yang kemudian dapat diakses oleh ponsel pengguna.
Materi ini dapat berupa file audio video yang bersifat real time artinya kejadiannya
berlangsung juga saat diakses seperti kondisi lalu lintas di jalan raya di
Jakarta yang telah dipasang kamera dan dipancarkan ke kantor operator yang
kemudian diakses oleh pengguna ponsel. Untuk dapat mengaksesnya diperlukan
ponsel dengan sistem operasi seperti symbian maupun java, ada aplikasi GPRS dan
RealOne Flayer, dan registrasi ke operator ponsel.
Disebuah
client, video streming dapat diartikan sebagai sebuah teknologi dimana user
dapat menjalankan file video tanpa harus menyimpan ke dalam hardisk. Tujuannya
yaitu server menyimpan dan client melakukan request terhadap file media stream
yang ingin di jalankan oleh client. Didalam proses pengiriman, file berlangsung
dari sebuah sever ke client melalui jaringan local ataupun internet. Dan fie
yang dikirimkan tersebut berupa paket time stamped atau yang biasa disebut
sebagai stream media file.
Protocol Untuk
Data Streaming
a.
Real Time Transport Protocol
(RTP)
Merupakan suatu standard untuk
mengirimkan data multimedia secara real-time yang terjadi dalam jaringan,
protocol RTP ini bergantung pada protocol Transport, penggunann RTP biasa
banyak terjadi di UDP tetapi juga dapat terjadi pada protocol yang lain seperti
DCCP, SCTP, TCP.
b.
User Datagram Protocol (UDP)
Merupakan salah satu protocol
yang digunakan dalam jaringan yang digunakan untuk mengalirkan data secara
terus menerus, digunakan UDP karena dengan protocol ini tidak memerlukan
mekanisme reliabilitas, dalam arti banyaknya data yang dikirimkan tidak perlu
diperhatikan jumlah paket yang hilang, hal ini bertujuan agar paket data yang
dikirimkan dapat lebih cepat dan didalam UDP ini tidak ada mekanisme pengiriman
ulang sehingga protocol ini banyak digunakan pada jaringan local ataupun
private network.
c.
Real Time Streaming Protocol
(RTSP)
Merupakan protocol yang digunakan
oleh program streaming multimedia untuk mengatur pengiriman data secara
real-time, tidak bergantung pada protocol transport. Metode yang ada pada RTSP
adalah sebagai berikut: PLAY, SETUP, RECORD, PAUSE dan TEARDOWN yang biasa
banyak digunakan pada video on demand.
d.
Real Time Control Protocol (RTCP)
Merupakan Protocol Qos (Qualify
of Service) yang digunakan untuk menjamin sebuah kualitas dari streaming. RTCP
Merupakan bagian yang digunakan untuk melakukan pengkontrolan terhadap paket
data yang ada pada RTP.
Karakteristik
Aplikasi Streaming
1. Transfer media data digital oleh
server dan diterima oleh client sebagai real time stream simultan.
2. Terdapat komponen tambahan yang
digunakan untuk melakukan encoding dan decoding terhadap aplikasi streaming.
3. Client tidak perlu menunggu
keseluruhan data di download karena server mengirimkan data yang diperlukan
setiap selang waktu tertentu.
4. Distribusi data berupa audio,
video dan multimedia pada jaringan secara real time live casting atau video on
demand.
5. Pada aplikasi stream melibatkan
jaringan dan interaksi client dan server.
Model Pengiriman
File Multimedia Streaming
1. Pre-recorded, dimana pada model
ini server melakukan preencoded dan menyimpan content (file media stream) lalu
mengirimkan pada client saat ada permintaan.
2. Live, dimana pada model
pengiriman file multimedia ini server mengcapture dan encode serta mengirim
stream secara real time.
Jenis Aplikasi
Komunikasi Video Broadcast
1. Multicast. Bersifat One-to-many,
hanya pada client tertentu, contoh IP-Multicast over the internet, Multimedia
Broadcast Multicast Services (MBMS).
2. Unicast. Bersifat One-to-one
dengan property tergantung pada available back channel yaitu dengan back
channel atau tidak. Contoh dari Unicast ini adalah sebagai berikut: Video
Phone, Unicast Over the internet, Video on Demand (VOD) dan Live streaming.
3. Broadcast. Bersifat One-to-many,
sender menggunakan channel berbeda untuk setiap receiver, contoh Digital Video
Broadcast for Handled (DVB-H).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Kualitas Video Digital
1. Color Depth yaitu banyak bit atau
pixel sebagai repesentasi warna. Contoh 24 bit merepresentasi 16.7 juta warna
16 bit 65.536 warna dan 8 bit hanya 256 warna.
2. Frame Rate yaitu banyak gambar
ditampilkan atau detik pada sisi receiver (frame persecond 1 fps). Frame rate
digunakan untuk sinkronisasi gambar suara dan kecepatannya tergantung pada
kecepatan koneksi internet. Standar National Television Standars Committee
(NTSC) untuk full motion video adalah 30 fps, program TV memiliki frame rate 24
fps dan video pada internet memiliki frame rate 15-30 fps.
3. Frame resolution, yaitu besaran
lebar dan tinggi dalam pixel. Contoh: full screen PC display memiliki resolusi
640×480.
Faktor Variable
yang Mempengaruhi Ukuran pada Kompresi Video
1. Sample Rate yaitu banyak bit yang
merepresentasikan amplitude sampel audio. Nilai umum untuk audio codec
menggunakan 16 bit – 8 bit sample size.
2. Channel yaitu banyak jenis sinyal
audio, Mono atau stereo. 3) Sample rate yaitu frekuensi bit data yang diambil
secara acak (Kilohertz / KHz). Nilai umum untuk variable ini adalah 11.025 KHz,
22.050 KHz, 44.1 KHz dan 59 KHz. Makin tinggi sample rate maka makin baik
kualitas audio, namun makin sulit mengatur sinkronisasi audio dan video.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kualitas Audio
a. Sample rate banyak bit
merepresentasikan amplitude sample audio. Jadi, semakin besar sample rate maka
akan semakin besar bit yang diterima oleh audio tersebut.
b. Channel, banyak jenis sinyal
audio. Jadi kita dapat memilih sinyal mono atau stereo. Sesuai yang kita
inginkan.
c. Sample rate yaitu frekuensi bit
data yang diambil secara acak (Kilohertz / KHz). Jadi, makin tinggi sample rate
maka makin baik kualitas audio, namun makin sulit mengatur sinkronisasi audio
dan video.
Dengan
melihat karakteristik tersebut, tentunya tidak salah jika media video dan radio
ng dimanfaatkan di dalam dunia pendidikan. Dengan adanya media video dan radio
tentunya proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. media video dan radio
yang karakteristiknya menggunakan suara dan gambar bergerak dalam penyampaian
informasinya, akan mampu untuk mambangkitkan daya imajinasi anak yang melihat
dan mendengarnya. Namun demikian, karakteristiknya yang local memberikan
batasan sendiri bagi media video dan radio, membuatnya tidak dapat dinikmati
secara luas oleh masyarakat. Sehingga dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat
mengatasi keterbatasan tersebut. Salah satu teknologi yang dapat digunakan
adalah streaming.
Dalam
dunia internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah teknologi yang mampu
mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video menjadi bagian-bagian
kecil agar mudah dikirimkan melalui jaringan internet. Pengiriman file audio
dan video tersebut dilakukan secara stream atau terus menerus, sehingga user
dapat menjalankan file tanpa harus menunggu file tersebut selesai di download.
Sedangkan dari sudut pandang prosesnya, streaming berarti sebuah teknologi
pengiriman file dari server ke client melalui jaringan packet-based semisal
internet (Dapur Internet, 2009). Dengan mengkolaborasikan teknologi radio dan
teknologi streaming memungkinkan informasi tersebar luas ke seluruh pelosok
negeri.
Komentar
Posting Komentar